Produk terbaru :
Keseluruhan Produk

E-Liquid Eleven 10ml

liquid refill utk rokok elektrik
merk eleven
10ml 0mg nicotine


Harga : Rp. 19.000,-
Minimal pengambilan 10
{[['']]}

E-Liquid FeelLife (Feel Alive) 10ml

10ml quit smoking e-liquid
Extracted from pure essential oil
No second-hand smoke, no tar, no carbon monoxide, no odor
Flavor: Apple flavor,USA mix flavor,Mitn flavor and Tutti fruit flavour
Capacity: 10ml
Nicotine Content: 11mg
Net Weight: 17 g / 0.595 oz
Size: 24 x 24 x 65 mm / 0.936 x 0.936 x 2.535 inch
Color: As shown in the picture
Note: For helping to quit smoking

Harga : Rp. 22.000,-
Minimal pengambilan 10
{[['']]}

E-Liquid Rock Juice 20ml

"Rock Juice" Premium Liquid for personal vaporizer refill

PG/VG : 50/50


Harga : Rp. 62.000,-
Minimal pengambilan 3
{[['']]}

Penelitian mengenai manfaat rokok elektrik

Penelitian mengenai manfaat rokok elektrik

Penelitian mengenai bahaya rokok elektrik:

  • 2013 Tobacco Control Study– Mengganti rokok analog (sebutan untuk rokok tobako) dengan rokok elektrik atau vaporizer/vape secara substansial dapat mengurangi efek negtif beberapa jenis rokok tembakau
  • 2013 Drexel University Study– Bahan Kimia yang ditemukan di rokok elektrik tidak mengganggu kesehatan.
  • 2013 ClearStream-LIFE Study– Penelitian ini menemukan bahwa rokok elektrik/ vape memiliki bahan berbahaya lebih sedikit dari yang ditemukan di rokok analog.
  • 2012 Indoor Air Study– Membandingkan vape/rokok elektrik dengan tembakau, dan menyimpulkan bahwa vaporizer mengandung lebih sedikit volatile organic compounds (VOCs) daripada rokok tembakau.
  • 2010 Journal of Public Health Study– Penelitian ini mengemukakan bahwa level carnicogen yang ditemukan di vaporizer lebih sedikit dari rokok tembakau.

Penelitian mengenai bahaya perokok pasif rokok elektrik/vape:

  • 2014 Drexel University Study– menemukan bahwa tidak ditemukannya bahaya langsung pada perokok pasif rokok elektrik, bahkan dalam kasus yang terburuk sekalipun.
  • 2013 Oxford University Press Study– Menggunakan vape di dalam ruangan memang bisa meninggalkan jejak nikotin di perokok pasif e-cig, akan tetapi, tidak meninggalkan racun pembakaran yang terdapat pada vape.
  • 2012 CleanStream-Air Study– Mengevaluasi effect dari perokok pasif vape, dan menemukan bahwa tidak adanya substansi racun atau carcinogen yang terdeteksi.
  • 2012 Inhalation Toxicology Study– memtutuskan bahwa tidak ditemukannya resiko kesehatan  yang terlihat jelas dari pembakaran rokok elektrik.

Keefektifan rokok elektrik sebagai pengganti rokok:

  • 2014 Addiction Journal Study– dari beberapa perokok yang berusaha untuk berhenti, mereka yang menggunakan rokok elektrik merasa lebih dapat menahan keinginan mereka daripada yang tidak menggunakan vape.
  • 2013 Addictive Behaviors Study– e-cig dapat menahan rasa ingin merokok bagi mantan perokok dan mengurangi efek kecanduan pada perokok.
  • 2013 Lancent Medical Journal Study– menemukan bahwa rokok elektrik terbukti efektif dalam membantu perokok untuk berhenti, dengan tingkat yang sama seperti nicotine patches.
  • 2013 PLoS ONE Study– Vape mengurangi konsumsi rokok dan mengurangi ketergantungan perokok pada rook tembakau tanpa menimbulkan efek samping yang signifikan.
  • 2012 Society for Research on Nicotine and Tobacco– beberapa Rokok elektrik menyalurkan level nikotin yang sama dan mengurangi combustion toxicants setelah berganti dari rokok tembakau.
  • 2011 Boston University Study– Rokok elektrik mengurangi keingin perokok untuk meroko, efek yang sama yang juga dihasilkan oleh nicotine inhalers.
  • 2011 BioMed Central Public Health Study– menyimpulkan bahwa para perokok secara bertahap mengurangi konsumsi rokok tembakau mereka (tanpa efek samping yang signifikan ) dengan rokok elektrik.
  • 2010 Tobacco Control Study– Menemukan bahwa rokok elektrik mengurangi keinginan mantan perokok tembakau untuk meroko dan memiliki ‘pharmacokinetic profile’  seperti yang ditemukan di Nicorette inhalator leebih banhyak dari yang ditemukan di tembakau.

Penetlitian kesehatan mengenai rokok elektrik / vape lainnya:

  • 2014 BMC Cardiovascular Disorders Study– Menemukan bahwa rokok elektrik tidak memiliki efek negatif langsung pada system kardiovaskular dan fungsi jantung.
  • 2014 IJERP Health Survey– Survey dengan menggunakan lebih dari 19.000 vaper ini menemukan bahwa hampir dari 75% responden melaporkan bahwa mereka merasa lebih sehat setelah beralih ke rokok elektrik dari rokok tembakau. Contohnya peningkatan pada stamina, pernapasan, indra perasa, indra pencium dan lain lain.
  • 2013 Inhalation Toxicology Study– Paru paru memang lemah terhadap rokok traditional akan tetapi vape tidak memiliki impact dan tidak menyalurkan tingkat nikotin yang sama dengan rokok tembakau.
  • 2012 Onassis Cardiac Surgery Center Study– Berdasarkan data yang tersedia, rokok elektrik tidak memiliki efek merugikan terhadap jantung..
  • 2009 University of Alberta Study– 95% dari responden dalam survey secara online melaporkan bahwa kesehatan mereka, kemampuan berolahraga, dan indra perasa menjadi lebih baik sejak penggunaan personal vaporizer.

Penelitian mengenai bahaya rokok elektrik

  • 2014 Journal of Environmental Science Study– Meskipun jumlah bahan kimia berbahaya yang ditemukan di rokok elektrik lebih sedikit dibandingkan rokok tembakau, chromium dan nickel  ditemukan 4 kali lebih lipat dalam beberapa jenis rokok elektrik yang tidak ada di rokok tembakau.
  • 2014 Roswell Park Cancer Institute Study – liquid vape dan voltase pada baterai memiliki komponen yang berbahaya, dan akan semakin berbahaya pada device yang memiliki high-voltage.
  • 2014 JAMA Network Study– menemukan bahwa penguna e-cigarette tidak berhenti sebanyak mereka yang tidak menggunakan rokok elektrik. Akan tetapi riset ini memasukkan semua peroko, bahkan penelitian ini menggunakan mereka yang tidak punya keinginan untuk berhenti merokok sebagai responden penelitian.
  • 2013 University of Athens Study– penelitian ini mengklaim bahwa rokok elektrik mampu merusak paru-paru karena vape mengurangi oksigen yang diambil oleh darah. Limited research!
  • 2012 Society of Research on Nicotine and Tobocco– rokok elektrik mengandung nikotin, akan tetapi penelitian ini dibantah dengan fakta bahwa ada beragam jenis brand dan model liquid yang bisa dipilih dari yang bernikotin sampai nikotinnya nol.
  • 2012 Chest Journal Study– penggunaan e-cig dalam jangka pendek dapat meningkatkan impedansi, airway flow resistance, dan oxidative stress.
  • 2009 Tobacco Control Study– mengemukakan bahwa e-cigs tidak efektif dalam penyaluran nikotin dan menghilangkan keergantungan terhadap nikotin Karena nikotin yang terkandung dalam e-cigs (dari dua sample perusahaan) lebih sedikit dibandingkan rokok tembakau.
  • 2009 FDA Study of E-Cig Cartridges– Meskipun penelitian ini belum lah memberikan suatu kesimpulan, penelitian ini sering disebut-sebut di banyak media. Penelitian ini mengevaluasi sampel dari dua perusahaan.

Other E-Cigarette Research

  • 2013 CDC Report on Teen E-Cig Use– pada tahun 2012 menunjukan bahwa pengguna rokok elektrik usia remaja meningkat dua kali lipat dihitung sejak tahun 2011. Penting untuk diketahui bahwa 75% dari remaja yang menjadi responden merupakan perokok aktif.
  • 2013 CDC Report on Adult E-Cigarette Use– sama seperti pengguna rokok remaja, pengguna rokok elektrik meningkat dua kali lipat dari tahun 2010 ke 201
{[['']]}

TENTANG PERSONAL VAPORIZER

Personal Vaporizer dikenal dengan berbagai sebutan, mulai roko elektrik, shisha elektrik, shisha pen, dll. Inti dari Personal Vaporizer adalah alat dimana cairan e-liquid khusus dirubah menjadi uap yang dapat dihirup, menimbulkan efek seolah-olah kita sedang merokok.

Perbedaannya dengan rokok, jelas sangat banyak. Rokok dibakar, menghasilkan asap yang pasti mengandung karsinogen berbahaya seperti karbon monoksida. Belum lagi kadar Tar yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan noda pada paru-paru. Didalam rokok juga mengandung 7.000 zat kimia, 200 diantaranya merupakan zat karsinogenik.

Personal Vaporizer tidak mengandung Tar, dan zat-zat kimia berbahaya lainnya dalam rokok, kecuali nikotin. Kandungan umum dalam e-liquid adalah Vegetable Glycerin (VG), Propylene Glycol (PG), dan Essence. Semua bahan yang digunakan dalam merk e-liquid ternama adalah food grade. Namun kalian harus berhati-hati saat memilih e-liquid, karena bisa jadi menggunakan bahan-bahan berkualitas jelek, bukan food grade, bahkan telah dicampur dengan bahan lain yang kemungkinan besar dapat berbahaya.

Keberadaan nikotin dalam e-liquid sifatnya opsional, jadi kita dapat memilih e-liquid yang tidak mengandung nikotin. Namun bagi perokok aktif, disarankan memulai dari yang mengandung nikotin terkebih dahulu untuk mempermudah proses berhenti merokok. Berbeda dengan rokok, sistem Personal Vaporizer tidak melibatkan pembakaran (combustion) sehingga tidak mengeluarkan asap, namun mengeluarkan uap. Uap sifatnya aman, tidak akan membahayakan perokok pasif.

Bahaya dari Personal Vaporizer masih diteliti oleh banyak ilmuwan, namun mayoritas studi yang dilakukan menghasilkan kesimpulan sementara bahwa Personal Vaporizer mengandung bahaya, namun jauh dibawah rokok konvensional. Ada juga yang sedikit studi yang mengklaim bahwa PV lebih berbahaya daripada rokok. Namun klaim-klaim tersebut masih banyak diperdebatkan karena belum ada studi mendalam yang dilakukan untuk meneliti dampak jangkan panjang dari PV. Mengambil contoh di negara tetangga, Singapura melarang total penggunaan Personal Vaporizer di negaranya, sedangkan di Malaysia Personal Vaporizer bebas berkeliaran sampai dapat dipegunakan di dalam mall. Jadi, be a smart buyer dan carilah informasi dulu sebelum membeli.

Bagian dari sebuah alat Personal Vaporizer antara lain :

Atomizer, dapat berbentuk tank/dripper, rebuildable atau non rebuildable. Merupakan tempat menampung juice, juga tempat coil menguapkan juice. Untuk rebuildable atomizer (RDA/RTA) perlu terlebih dahulu membuat coil sendiri, jadi diperuntukan bagi mereka yang sudah mengerti atau ingin belajar lebih dalam (BUKAN UNTUK PEMULA, baca lebih lanjut di Penjelasan Advanced Mod). Sedangkan untuk tipe non-rebuildable perlu dilakukan penggantian coil secara rutin (beda atomizer beda coil).

Device, dapat berupa elektrik atau mechanical, built in battery atau terpisah. Tempat dimana sumber daya berasal lalu kemudian dialirkan ke atomizer. Untuk tipe electrical terbagi lagi menjadi variable mod dan non variable mod. Kelebihan dari variable mod adalah kekuatan (power) dari device bisa diatur sesuai keinginan. Semakin besar power, semakin banyak uap yang dihasilkan. Sedangkan dalam Mechanical Mod tidak terdapat komponen elektrik sama sekali, jadi tidak ada regulasi keamanan, berbahaya apabila kalian tidak tahu apa yang kalian lakukan. Tidak direkomendasikan untuk pemula.

Lain – Lain, baterai, charger, dll (beda device beda baterai dan charger).

Kami membagi Personal Vaporizer menjadi dua kategori :

Starter Kit, diutamakan bagi pemula. Barang yang dimasukan dalam kategori ini bersifat paket. Cara menggunakan dan perawatannya sangat mudah.

Advanced Mod, seperti namanya, DIKHUSUSKAN BAGI YANG TELAH MENGERTI TENTANG PERSONAL VAPORIZER. Bagi pemula tidak disarankan masuk ke kategori ini sebelum mencari informasi terlebih dahulu (informasi dari google banyak tersedia). Barang yg ada dikategori ini kebanyakan bersifat rakitan, artinya perlu membeli beberapa barang sebelum dapat menggunakannya, bahkan ada yang harus melilit coil terlebih dahulu. TIDAK ADA PAKET DALAM KATEGORI INI, HARGA VARIATIF TERGANTUNG BARANG APA SAJA YANG KALIAN BELI. Terutama dalam Mechanical Mod, kurangnya pengetahuan sangat berbahaya bagi kalian (worst case : meledak), jadi bagi pemula TIDAK DISARANKAN UNTUK MEMBELI TANPA MEMBEKALI DIRI DENGAN PENGETAHUAN YANG CUKUP.
{[['']]}

Seberapa amankah personal vaporizer?

- Health New Zealand - April 8th, 2008. Dalam studi - Health New Zealand -, mereka meneliti item berikut mengenai personal vaporizer:
1. Konten nikotin sebenarnya dibandingkan dengan konten nikotin dalam liquid,
    Hasil: label nikotin pada liquid ini mirip dengan konten nikotin yang sebenarnya
2. Risiko mikroorganisme dalam cairan cartridge
    Hasil: Tidak ada kecenderungan bagi mikroorganisme untuk tumbuh dalam liquid
3. Logam dalam cairan
    Hasil: Logam semua <1 ppm: Tidak risiko
4. HCN, Butadiene, dan racun akrilonitril
    Hasil: <0,3 PPM: Bukan risiko
5. Kontaminasi dari corong (drip tip)
    Hasil: Berbagi corong personal vaporizer tidak disarankan jika digunakan lebih dari 1 orang
6. Keselamatan ‘uap’ personal vaporizer menurut para pengamat
    Hasil: Tidak ada peningkatan Karbon Monoksida yang dihembuskan, tidak memproduksi asap, melainkan uap.
Dalam menindaklanjuti kontroversi mengenai personal vaporizer, - Health New Zealand – meneliti lebih lanjut mengenai fakta-fakta tambahan tentang personal vaporizer, dalam hal penghirupan uap dan produksi uap yang dihasilkan oleh personal vaporizer (dibanding dengan rokok konvensional):
1. Zat racun dalam Propylene glycol (bahan liquid)
    Hasil : toksisitas Inhalasi tidak menjadi masalah
2. Tingkat TSNA (kandungan dalam tembakau yang meningkatkan aktivitas mikroba tertentu ketika dibakar)
    Hasil: liquid Personal vaporizer tidak mengandung TSNA
3. Tingkat ini PAH (Polycyclic Aromatic Hydrocarbons)
    Hasil: liquid Personal vaporizer tidak mengandung PAH
4. Tingkat Radioaktivitas
    Hasil: Tidak gamma-emitting nukleotida yang ditemukan di atas batas deteksi.
5. Keselamatan uap dan produksi uap yang dihasilkan oleh personal vaporizer
    Hasil: Tidak ada peningkatan Karbon Monoksida yang dihirup dan dihembuskan.
6. Temuan keseluruhan :
    Zat racun yang terkandung dalam liquid personal vaporizer, berada pada tingkat di bawah standar resiko dan bahaya,
    serta di bawah tingkat risiko minimum yang diterima oleh badan kesehatan publik AS. Hasil yang diperoleh sampai saat
    ini secara keseluruhan menyimpulkan bahwa personal vaporizer ini dirancang untuk menjadi alternatif yang aman untuk
    merokok, dan tampaknya aman secara absolut pada semua tingkat penelitian yang telah diterapkan. Komposisi cairan
    pada liquid tidak berbahaya bagi kesehatan, jika digunakan sebagaimana mestinya.
{[['']]}

E-Liquid Devil Cloud 20ml

liquid lokal premium devil cloud dengan berbagai varian rasa yang segar dan ciamik , dengan tempat botol kaca dan pipet , isi 20ml !!

harga : Rp. 77.000,-
Minimal pengambilan 3
{[['']]}
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Dukungan : Pusat Grosir | Pusat Kosmetik | Pusat Perlengkapan
Copyright © 2011. E-liquid Indonesia - All Rights Reserved
Layanan Affiliate Dropship Member
Halaman Utama Pusat Grosir